Bukan sembarang Batagor
Batagor baso tahu goreng merupakan jajanan khas kuliner Kota Bandung yang memadukan gaya hidangan Tionghoa – Indonesia dan kini sudah terkenal hampir di seluruh penjuru nusantara.
Berangkat dari keinginan untuk membuka peluang bisnis saat pandemi, Yemima dan Wendi terinspirasi membuat batagor yang lebih kekinian dan higenis.
Wendi yang teringat dengan batagor depan sekolahnya yang legendaris kemudian menamainya dengan “Batagor Depan Sekolah”.
Mengingat saat pandemi Covid-19 banyak sekolah yang tutup, membuat sebagian orang rindu akan jajanan khas anak sekolahan.
Keunikan jajanan batagor Bandung yang satu ini adalah kemasannya yang lebih menarik dan praktis menggunakan box. Tak hanya itu, varian sausnya juga lebih beragam.
Selain bumbu jagung dan balado kering ada juga saus lainnya seperti Nyantai yaitu (saus mentai), Nyuka (saus asam manis pedas), dan Nyambel (saus kacang dan sambal goang).
“Kita sih uniknya lebih ke kemasannya yang kekinian dan higenis, terus selain sausnya kita juga ada menu uniknya kaya nyalor itu batagornya digulung sama telur sama batagor waffle gitu. Kalau yang batagor waffle itu kita kolaborasi sama ulen roti,” jelas Yemima.
Nyelor sendiri menu terbaru Batagor Depan Sekolah yang dibuat menyerupai cilor (aci telor). Batagor ditusuk mengunakan tusukan kayu, kemudian dilumuri telur dan digoreng sambal digulung.
Selain itu juga terdapat menu unik hasil dari kolaborasi dengan ulen roti yaitu batagor waffle (baflle).
Dalam waffle terdapat batagor, dan siram mengunakan bumbu saus kacang dari Batagor Depan Sekolah. Untuk harganya sendiri cukup terjangkau, mulai Rp15ribu – Rp50 ribu.
Batagor Depan Sekolah kini punya 2 outlet, Jalan Pendawa No.2, Arjuna, Kec. Cicendo, Kota Bandung dan Jalan Mekar Utama No. 117, Mekarwangi, Kec. Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Buka Senin-Sabtu pukul 8.00 pagi hingga 20.00 Wib, jajanan Bandung ini juga melayani pesanan online melalui layanan pesan antar
0 Response to "Bukan sembarang Batagor"
Posting Komentar